Penguatan Tridharma: IAIN Madura Fokuskan PKM 2025 pada Pengelolaan Jajanan Sehat di Lembaga Pendidikan dan Publikasi Bereputasi Internasional
- Diposting Oleh Admin Web LP2M
- Jumat, 25 April 2025
- Dilihat 31 Kali
LP2M IAIN Madura — Dalam upaya memperkuat peran Perguruan Tinggi khususnya Pergutuan tinggi Keagamaan di tengah tantangan disturpsi, LP2M IAIN Madura menyelenggarakan Sosialisasi Program Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) dan Publikasi Ilmiah Satker IAIN Madura dan Satker Diktis tahun 2025, pada Jumat pagi dengan mengunakan platfom Zoomeeting (25/4). Kegiatan ini menekankan pentingnya inovasi, kolaborasi lintas disiplin ilmu, serta penguatan kualitas manajerial dosen dalam menjalankan tridarma perguruan tinggi utamanya Penelitian, PkM dan Publikasi Ilmiah .
Dalam sambutannya, Wakil Rektor IAIN Madura, Prof. Dr. H. Maimun, M.HI, menegaskan bahwa meski alokasi dana penelitian dan pengabdian mengalami keterbatasan, semangat dosen untuk berinovasi dan berkontribusi ke masyarakat tidak boleh surut. "Pengabdian kepada masyarakat adalah bukti nyata kehadiran perguruan tinggi. Kita harus kreatif dan bertanggung jawab, meski dengan sumber daya terbatas," tegasnya.
Sementara itu, Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M IAIN Madura, Bapak Drs. Mashur Abadi dalam paparannya menekankan, PKM yang ideal bukan sekadar sosialisasi, melainkan program nyata yang mengatasi persoalan masyarakat melalui pendekatan berbasis komunitas dan kearifan lokal. Salah satu tema prioritas tahun ini adalah pengembangan model jajanan sekolah yang sehat dan higienis selaras dengan program President Prabowo Makan Siang Bergisi.
Dalam sesi lain, Kepala Pusat Pengabdian Masyarakat, Bapak Dr. Cholid, menjelaskan skema dan tema pengajuan proposal PKM 2025. Proposal dibuka dalam dua kategori: klaster pusat tanpa tema khusus, dan klaster satuan kerja (satker) dengan tema spesifik "Pengelolaan Jajanan Sehat di Lembaga Pendidikan". Meskipun anggaran terbatas, dosen didorong untuk menyusun proposal berkualitas, berpeluang didanai
Di sisi publikasi, Ketua Rumah Jurnal IM Madura, Dr. Eko Arwidodo, menyoroti pentingnya meningkatkan kualitas jurnal ilmiah. Program bantuan publikasi tahun ini difokuskan pada pendampingan jurnal nasional terakreditasi dan internasional bereputasi, dengan persyaratan ketat seperti originalitas naskah dengan tingkat kemiripan 20%. "Di tengah keterbatasan, kita tetap harus optimis dan kompetitif. Target kita bukan hanya kuantitas, tapi kualitas publikasi dan pengabdian yang memberi manfaat luas," ujarnya.
Dalam Acara sosialisasi ini diikuti lebih dari 70 dosen secara daring, diharapkan komitmen kelembagaan untuk mendukung terciptanya penelitian dan PkM yang berkualitas guna memajukan IAIN Madura menuju kampus berbasis riset dan pengabdian yang berdampak nasional dan/Internasional. dengan mengalokaskan minimal 30 % dari dana BOPTN selalu di gelorakan