Sekretaris LP2M UIN Madura Sebagai Chair dalam Ajang ACIS+ 2025: Bawa Gagasan Islamic Law, Social Equality, and Eco-feminism
- Diposting Oleh Admin Web LP2M
- Senin, 3 November 2025
- Dilihat 32 Kali
Universitas Islam Negeri (UIN) Madura kembali menorehkan prestasi gemilang di kancah akademik internasional. Dalam gelaran Annual International Conference on Islam, Science, and Society (AICIS+) 2025 yang berlangsung di Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII), Depok, Sekretaris LP2M UIN Madura, Prof. Eri Hariyanto, M.Hum., tampil sebagai Chair Panel Al-Ihkam: Jurnal Hukum dan Pranata Sosial. Sebanyak tujuh dosen UIN Madura resmi terpilih sebagai presenter Kamis (30/10/2025).
Panel yang dipimpinnya mengangkat tema penting dan relevan: “Islamic Law, Social Equality, and Eco-feminism.” Tema ini menjadi sorotan karena menyentuh isu-isu kontemporer yang menggabungkan nilai-nilai keislaman dengan keadilan sosial dan kesadaran ekologis berbasis perspektif gender. Dalam forum ilmiah yang diikuti oleh akademisi dari 31 negara ini, Prof. Eri memimpin diskusi yang mempertemukan pemikiran progresif dari berbagai latar belakang keilmuan.
Kiprah Prof. Eri di AICIS+ 2025 tidak hanya sebagai individu, tetapi juga sebagai representasi dari Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) UIN Madura. Di bawah kepemimpinannya sebagai Sekretaris, LP2M aktif mendorong dosen untuk terlibat dalam forum-forum ilmiah internasional. Hasilnya, UIN Madura mengirim tujuh dosen sebagai presenter.
Keberhasilan ini menunjukkan bahwa UIN Madura tidak hanya berkembang secara kuantitatif, tetapi juga secara kualitatif dalam hal kontribusi keilmuan. LP2M menjadi motor penggerak utama dalam membangun budaya riset dan publikasi ilmiah yang berorientasi global. Partisipasi aktif dalam AICIS+ 2025 menjadi bukti nyata bahwa UIN Madura mampu bersaing di panggung akademik internasional. Dengan mengangkat tema-tema progresif seperti eco-feminism dalam bingkai hukum Islam, UIN Madura menunjukkan komitmennya terhadap pengembangan ilmu yang responsif terhadap tantangan zaman.
Dengan pencapaian ini, UIN Madura tidak hanya menjadi sorotan nasional, tetapi juga memperkuat eksistensinya di panggung akademik dunia. Keikutsertaan aktif dalam AICIS+ menjadi bukti bahwa kampus di ujung timur Jawa ini mampu bersaing dan berkontribusi dalam diskursus global tentang Islam, sains, dan masyarakat.