UIN Madura Torehkan Prestasi di AICIS+ 2025 lewat Empat Dosen Peneliti
- Diposting Oleh Admin Web LP2M
- Rabu, 3 September 2025
- Dilihat 94 Kali
Pamekasan, 3 September 2025 – Prestasi membanggakan kembali diraih oleh Universitas Islam Negeri (UIN) Madura. Empat dosen peneliti dari kampus yang dikenal dengan semangat Tanean Lanjhang ini berhasil lolos sebagai peserta Open Panel dalam ajang bergengsi Annual International Conference on Islam, Science, and Society (AICIS+) ke-24 tahun 2025.
Keempat dosen tersebut adalah:
- Dr. Jamiludin Usman, M.Pd.I. (Dosen Fakultas Tarbiyah) dengan klaster/ judul “Indonesian Early Childhood Development and Islamic Pedagogy: A Watsonian Behaviorism Analysis of Clean and Healthy Lifestyle Habituati”
- Moh. Muhlis Anwar. (Dosen Fakultas Ekonomi Bisnis Islam) dengan klaster/ judul “How Personalized Digital Marketing Drives Consumer Satisfaction in the Halal Food Sector”
- Dr. Ria Astuti, M. Pd. (Fakultas Tarbiyah), dengan klaster/ judul “Creed, Care, And Conservation: A Conceptual Model of Ecotheology in Islamic Early Childhood Education”
- Harisah, (Fakultas Syari’ah) dengan klaster/ judul “The Integration of Islamic Fintech and Circular Economy from an Ecotheological Perspective: A Case Study of Pesantren-Based Microfinance Institutions in Madura”
Mereka terpilih setelah melalui proses seleksi ketat yang melibatkan 2.434 proposal dari berbagai perguruan tinggi Islam di Indonesia.
Adapun AICIS+ 2025 sendiri merupakan forum ilmiah internasional yang mempertemukan para akademisi, peneliti, dan pemikir dari berbagai negara untuk berdiskusi mengenai peran Islam dalam menjawab tantangan zaman melalui pendekatan multidisipliner. Tahun ini, konferensi mengusung tema "Islam, Ekoteologi, dan Transformasi Teknologi: Inovasi Multidisipliner untuk Masa Depan yang Adil dan Berkelanjutan". Konferensi ini bertujuan mempertemukan akademisi lintas disiplin untuk membahas bagaimana Islam dan ilmu pengetahuan dapat berkontribusi dalam mengatasi tantangan global, seperti perubahan iklim, krisis kemanusiaan, dan keadilan sosial melalui pendekatan ekoteologi dan inovasi teknologi. Dan diselenggarakan secara hybrid oleh Kementerian Agama RI.
Konferensi yang diadakan pada tahun 2025 ini menjadi wadah bagi para peneliti dan akademisi untuk berbagi pengetahuan dan hasil penelitian mereka. Keempat peneliti dosen UIN Madura yang lulus sebagai peserta Open Panel ini menunjukkan kualitas penelitian dan kontribusi UIN Madura dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan keislaman.
Dengan pencapaian ini, UIN Madura semakin memperkuat posisinya sebagai institusi pendidikan tinggi yang unggul dalam penelitian dan pengabdian masyarakat. Semoga UIN Madura semakin memperkuat posisinya sebagai salah satu pusat pengembangan ilmu keislaman yang progresif dan berdaya saing di tingkat nasional maupun internasional.