Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) UIN Madura Gelar Penelitian Internasional Bersama Sanggar Bimbingan SIKL tentang Anak Pekerja Migran Indonesia di Malaysia
- Diposting Oleh Admin Web LP2M
- Rabu, 29 Oktober 2025
- Dilihat 12 Kali
Kuala Lumpur, (20-25 Oktober 2025) — Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) UIN Madura resmi menjalin kerja sama dengan adanya penelitian internasional dengan Sanggar Bimbingan (SB) yang berada dibawah naungan Sekolah Indonesia Kuala Lumpur (SIKL) di Malaysia. Penelitian ini berfokus pada isu pendidikan dan perlindungan anak Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang menetap di wilayah malaysia.
Kegiatan penelitian ini menjadi langkah strategis LP2M UIN Madura dalam memperkuat kontribusi akademik pada isu kemanusiaan dan pendidikan global. Tim peneliti melibatkan Kapus Penelitian dari LP2M, Bapak Dr. Ainurrahman Hidayat, S.S., M. Hum. beserta anggotanya 3 dosen UIN Madura; dengan dukungan penuh dari SIKL dalam menjangkau dan melakukan pendampingan terhadap anak-anak PMI.
Dalam kegiatan Riset ini LP2M UIN Madura dan SIKL resmi menandatangani Memorandum of Agreement (MoA) sebagai bentuk penguatan kerja sama penelitian internasional terkait pendidikan dan perlindungan anak Pekerja Migran Indonesia di Malaysia. Penandatanganan yang berlangsung di SIKL Malaysia, Hari Jum'at (24/10/2025) ini disaksikan oleh perwakilan kedua institusi dan menjadi langkah strategis dalam mendorong kolaborasi lintas negara.
Bapak Dr. Ainurrahman selaku Kapus Penelitian LP2M, menyampaikan bahwa kerja sama ini bukan hanya sebagai proyek penelitian, tetapi juga sebagai bentuk kepedulian terhadap masa depan generasi anak bangsa yang berada di luar negeri. “Kami ingin menghasilkan temuan yang mampu mendorong kebijakan lebih baik dalam pemenuhan hak pendidikan dan perlindungan bagi anak-anak PMI. Mereka adalah aset bangsa yang harus mendapatkan perhatian dan kesempatan yang sama,” ujar beliau.
Di sisi lain, Kepala SIKL (Ibu Friny Napasty, S.Pd., M.Pd.), sangat menyambut baik hadirnya peneliti dari Indonesia. Sanggar Bimbingan SIKL selama ini menjadi ruang belajar alternatif bagi anak-anak PMI yang tidak terakomodasi dalam sistem pendidikan formal di Malaysia. “Kolaborasi ini sangat penting untuk memperkuat pendataan dan analisis kondisi anak-anak kami, sehingga intervensi pendidikan dan pendampingan dapat lebih tepat sasaran,” jelasnya.
Melalui kerjasama ini, LP2M UIN Madura berharap dapat memperkuat jejaring internasional dan memberikan kontribusi nyata dalam memperjuangkan hak pendidikan bagi anak-anak pekerja migran Indoneisa di Malaysia, sekaligus mengangkat isu ini ke tingkat pengambil kebijakan baik di Indonesia maupun di negara penempatan.